BERITA RELIGIKANDANGAN (HSS)PENDIDIKAN

Pengurus Jenazah Berkurang, Wabup HSS Harapkan Peran Milenial Sambung Profesi Mulia

Avatar photo
669
×

Pengurus Jenazah Berkurang, Wabup HSS Harapkan Peran Milenial Sambung Profesi Mulia

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati HSS
Syamsuri Arsyad, Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) setelah membuka pelatihan Kepengurusan Jenazah di STAI Darul Ulum Kandangan, Jumat (28/05/2021). Sumber : narasipublik.net

KANDANGAN, narasipublik.net Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Syamsuri Arsyad mengapresiasi kegiatan pelatihan Kepengurusan Jenazah yang digelar oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Ulum Kandangan, Jumat (28/05/2021).

Dirinya berharap dengan pelatihan kali ini para mahasiswa generasi milenial dapat menjadi penerus terhadap profesi mulia yang kini kian berkurang.

Bahkan Syamsuri Arsyad mengatakan, tidak semua kampung di Kabupaten HSS memiliki orang yang mampu mengurus dan memandikan jenazah sesuai syariat agama Islam.

“Hampir rata-rata sekarang profesi pemandi jenazah sudah tua-tua jadi perlu disiapkan generasi untuk menyambung tugas mulia ini,” ucap Syamsuri Arsyad.

Dengan jumlah peserta pelatihan kepengurusan jenazah sebanyak 50 orang ini sendiri, Syamsuri Arsyad berharap agar dikuti dengan sungguh-sungguh sehingga bisa memberikan manfaat untuk orang banyak kedepannya.

“Tidak semua orang mau menjadi profesi pemandi jenazah, namun saya yakin semua peserta sudah memiliki mental yang kuat dan kami sangat bangga itu,” tuturnya.

STAI Darul Ulum Kandangan

Sementara itu, Muhammad Lukman salah satu peserta pelatihan menuturkan, sulitnya mencari orang yang bisa mengurus jenazah secara Islam menjadi alasan baginya untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Pemandian jenazah sudah sangat sulit ditemui sehingga harus mencari di kampung-kampung lain jika ada kematian, padahal seharusnya setiap kampung harus mempunyai minimal satu orang yang bisa mengurus jenazah,” katanya.

Mahasiswa Semester IV Prodi Agama Islam ini menyebut, pada zaman sekarang banyak anak-anak muda masih kurang menyadari akan pentingnya pengurusan jenazah, sehingga setiap tahun profesi tersebut semakin berkurang.

“Kalau kita lihat banyak anak-anak sudah menghiraukan keagamaan, padahal ini seharusnya kita tanamkan pada diri masing-masing,” pungkasnya.