Seperti yang terpantau, rombongan bupati melakukan kunjungan hingga menyasar ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Hakarung Dalam dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Daha Utara dengan menggunakan transportasi air (Kelotok).
“Kita ingin melihat secara langsung proses belajar mengajar diseluruh sekolah apakah sudah sesuai standar protokol kesehatan atau belum,” ucap Bupati Achmad Fikry.
Dijelaskannya dari hasil pemantauan yang dilakukan, seluruh anak murid dan tenaga pendidik sudah menerapkan protokol kesehatan, baik menggunakan masker maupun menyiapkan fasilitas cuci tangan.
“Untuk menjaga jarak sekolah disini sudah sangat tertib, pasalnya jumlah muridnya yang tidak terlalu banyak sehingga tidak ada pembagian shift jam belajar,” terangnya.
Sementara itu, selain melakukan pemantauan proses PTM, rombongan bupati HSS juga melakukan monitoring terhadap beberapa fasilitas yang ada di sekolah setempat.
“Kondisi fisik bangunan sekolah sudah mengalami kerusakan dibeberapa bagian, lantaran sering tergenang air jika saat debit air sungai tinggi,” paparnya.
Dengan kondisi tersebut, Achmad Fikry selaku pimpinan daerah meminta kepada dinas terkait untuk bisa segera melakukan perbaikan, guna proses belajar mengajar di sekolah setempat dapat berjalan aman dan nyaman.
“Kita minta Dinas Pendidikan ataupun Dinas PUTR untuk segera mengupayakan perbaikan, terlebih untuk upaya peninggian bangunan sekolah agar nantinya tidak terendam lagi,” kata Bupati HSS.
Tidak hanya bangunan sekolah, infrastruktur dan permasalahan masyarakat desa juga menjadi perhatian yang harus dibenahi oleh pemerintah setempat.
“Kita melihat jalan cor beton di Desa Hakurung sudah banyak yang bergelombang dan sudah saya minta meminta Dinas PUTR untuk segera menanganinya,” pungkasnya (Np-01)