KESEHATANPARINGIN (BALANGAN)PEMERINTAHAN

Program Pubertas Balangan Masuk Top 45 Nominasi KIPP 2021

Avatar photo
652
×

Program Pubertas Balangan Masuk Top 45 Nominasi KIPP 2021

Sebarkan artikel ini
Program Pubertas Balangan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Erwan Mega Karya Latif.

BALANGAN, narasipublik.net
Salah satu program inovasi dibidang kesehatan yang dimiliki pemerintah Kabupaten Balangan berhasil masuk Top 45 nominasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021.

Dimana inovasi tersebut adalah program Puskesmas Berjalan di Tapal Batas (Pubertas) yang merupakan sebuah pelayanan kesehatan dengan menggunakan sistem jemput bola untuk warga di pedalaman.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Erwan Mega Karya Latif mengatakan, Pubertas merupakan program lanjutan yang sebenarnya sudah lama dijalankan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

“Dulu program ini kami sebut dengan “Yang Dacil” yaitu Pelayanan Daerah Terpencil yang dimulai sekitar tahun 2013 -2014 dengan sumber dana dari pusat dan bekerjasama dengan pihak provinsi,” ucap Irwan, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (02/08/2021).

Diterangkan lebih lanjut, meski pada tahun 2015 kucuran dana dari pemerintah pusat dihentikan, namun program tersebut masih tetap dijalankan dengan menggunakan dana APBD hingga sekarang.

Saat ini, sedikitnya ada dua wilayah yang telah melaksanakan program Pubertas, yakni Puskesmas Tebing Tinggi dan Puskesmas Uren, dimana hal tersebut lantaran wilayah kerjanya memiliki daerah terpencil.

“Di Puskesmas Uren ada enam anak desa diberikan pelayanan Pubertas, sedangkan di Puskesmas Tebing Tinggi ada satu anak Desa, karena jalan menuju daerah tersebut hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki hingga berjam-jam,” tuturnya.

Program Pubertas ini sendiri tidak hanya ditujukan kepada pemeriksaan kesehatan, namun juga bertujuan untuk merubah perilaku masyarakat pedalaman dengan cara pendekatan secara langsung.

“Biasanya Pubertas dilaksanakan setiap tiga bulan sekali, karena masyarakat disana sangat jarang ditemui lantaran bekerja di tengah hutan dan menetap hingga berhari-hari,” imbuhnya.

Terpisah, Plt. Kepala UPTD Puskesmas Uren, Rahmat Yusliansyah, berharap agar inovasi ini selalu berjalan dan berkelanjutan, serta dapat terus meningkatkan elemen di dalam pelaksanaannya.

“Sedikitnya ada 27 elemen pelaksanaan penilaian SPM serta tambahan UKM lain yang akan terus kita tingkatkan, pungkasnya. (Fik)