KANDANGAN (HSS)PEMERINTAHAN

“Gebrak Sehati” Menjadi Fokus PPD Kabupaten HSS Tahun 2022

613
×

“Gebrak Sehati” Menjadi Fokus PPD Kabupaten HSS Tahun 2022

Sebarkan artikel ini
Gebrak Sehati
Kepala Bappelitbangda Kabupaten HSS M Arlian Syahrial, saat melakukan persentase PPD dihadapan Tim Independen secara virtual, Selasa (15/02/2022).

KANDANGAN, narasipublik.net Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengikuti persentase Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2022 yang digelar Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) secara virtual, Selasa (15/02/2022).

Persentase dihadapan Tim Evaluasi Penilai Independen kali ini dipimpin langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten HSS M Arlian Syahrial dengan diikuti sebanyak 80 peserta dari Instansi pemerintah daerah dan organisasi setempat.

Kepala Bappelitbangda HSS M Arlian Syahrial mengatakan, fokus pembagunan yang dilaksanakan Pemkab HSS adalah usaha mikro kecil dan industri kecil, investasi hilirasi industri, pariwisata dan pertanian, kesehatan, pendidikan dan keterampilan, serta penanganan bencana alam dan Covid-19.

Gebrak Sehati

Hal itu sesuai dengan tema pembanguan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten HSS tahun 2022 yakni Memantapkan pemulihan ekonomi dan sosial yang berkontribusi terhadap pemerataan pendapatan masyarakat dengan memperhatikan lingkungan.

“Tujuan utamanya adalah pemenuhan akses air minum dan sanitasi bagi seluruh masyarakat, pemenuhan SPM dan SDGs 100 persen akses air minum serta sanitasi tahun 2030 melalui inovasi Gebrak Sehati,” ucapnya.

Diterangkan lebih lanjut, ruang lingkup inovasi Gebrak Sehati adalah meningkatkan akses sarana air minum dan sarana sanitasi dengan target RPJMD HSS 2018-2023 dan target SDGs 2030

“Untuk universal acces prasarana air minum dan air limbah adalah 100 persen akses, yang berarti setiap penduduk atau rumah tangga berhak memiliki akses dasar air minum dan air limbah,” tuturnya.

Tidak hanya itu, berbagai program kegiatan intervensi telah dilakukan pemerintah daerah, meski dalam perjalanannya terdapat permasalahan yakni tentang ketepatan sasaran data masyarakat.

Atas dasar tersebut, pada akhir 2019 mulai diinisiasi inovasi Bangga Prioritas yang menjadi gerbang utama penentuan sasaran prioritas untuk kerja inovatif dan kolaboratif lintas perangkat daerah yang menurunkan ego sektoral demi tujuan bersama.

“Inovasi Bangga Prioritas menampung beberapa inovasi OPD yang menjadi kolaborasi dalam memecahkan masalah bersama seperti kemiskinan, prevalensi stunting, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta sektor pendidikan,” paparnya.

Inovasi Bangga Prioritas dimulai dengan membangun aplikasi Satu NIK untuk menjadi gerbang utama penentuan sasaran prioritas dalam memantau penduduk miskin, anak tidak sekolah dan balita Stunting.

“Inovasi satu NIK merupakan sistem informasi satu data berbasis NIK yang terintegrasi dengan data kependudukan Kabupaten HSS,” jelasnya.

Sementara itu, Tim Penilai Independen Prof Suratno Marto Diyo mengatakan, tahun lalu Kabupaten HSS meraih juara nasional tiga, sehingga diharapkan bisa mempertahan hasil tersebut.

“Kita berharap Kabupaten HSS tahun ini bisa meningkat dan bisa meraih juara dua atau juara satu tingkat nasional PPD,” pungkasnya.

Reporter : Rey
Editor : Van