BALANGAN, narasipublik.net – Sempat ditunda akibat pandemi Covid-19, festival mesiwah pare gumboh di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan akhirnya dilaksanakan dengan protokol kesehatan.
Festival yang dirangkai dengan berbagai ritual adat itu, sebagai bentuk syukur masyarakat Dayak Deah di Desa Liyu.
Mesiwah pare gumboh dilaksanakan tiap tahun, dan sudah tahun ketiga digelar dalam bentuk festival.
Berbeda pada tahun sebelumnya yang digelar tiap Juli, pada 2021 ini terpaksa dimundurkan yakni pada 27 sampai 29 Agustus lalu.
Kepala Desa Liyu, Sukri mengatakan, pelaksanaan mesiwah pare gumboh memang terlambat dari tahun-tahun sebelumnya, yang disebabkan pandemi Covid-19 ini.
Namun ujarnya, hal itu tidak mengurungkan agenda adat wajib di desanya. Sehingga, dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Sukri menjelaskan, pada tahun pertama mesiwah pare gumboh digelar, yakni sebelum pandemi dengan disajikan dalam bentuk festival.
“Kalau tahun sebelumnya ada festival, tahun ini kami hanya menjalankan ritual wajib saja. Mesiwah pare gumboh ini memang setiap tahun wajib dilangsungkan,” terangnya.
Semua ritual pada mesiwah pare gumboh dianggap sangat penting, yang di antaranya ritual tolak bala sebagai bentuk doa agar warga terhindar dari bala bencana.
Terlebih saat ini dalam masa pandemi Covid-19, yang diharapkan Covid-19 berakhir.
Sukri berharap, ke depan festival mesiwah pare gumboh dapat dilaksanakan kembali secara normal saat pandemi berakhir. (Fik)
Editor : Yat
