EKONOMI & BISNISRANTAU (TAPIN)

PT Palmina Utama – Julong Grup Bentuk Satgas Karhutla

×

PT Palmina Utama – Julong Grup Bentuk Satgas Karhutla

Sebarkan artikel ini
PT Palmina Utama - Jolung Group bersama masyarakat Barito Kuala, Kalsel foto bersama usai melakukan sosialisasi dan deklarasi pencegahan karhutla, Kamis (05/06/2025). (Foto : Dok PT Palmina Utama)
PT Palmina Utama - Jolung Group bersama masyarakat Barito Kuala, Kalsel foto bersama usai melakukan sosialisasi dan deklarasi pencegahan karhutla, Kamis (05/06/2025). (Foto : Dok PT Palmina Utama)

RANTAU, narasipublik.net –  PT Palmina Utama anak usaha Julong Group Indonesia yang bergerak di industri kelapa sawit membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

PT Palmina Utama ini memiliki lahan seluas 10.683 hektare. Posisinya meliputi dua kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel), yakni Kabupaten Banjar dan Barito Kuala (Batola).

Manager SSL (Safety, Security, and Loss) PT Palmina Utama, Musa mengatakan, satgas karhutla melibatkan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) dengan harapan mampu memperluas pencegahan yang lebih luas.

“Pemadam kebakaran perusahaan ada empat regu, total sekitar 60 orang. Sedangkan KTPA ada tiga regu mewakili masing-masing desa yang menjadi lokasi usaha PT Palmina Utama,” ujar Musa, di Kabupaten Tapin, Sabtu (07/06/2025).

Tiga regu KTPA itu berasal dari tiga desa, yakni Alalak Padang, Makmur Karya dan Jejangkit Timur. Musa mengatakan PT Palmina Utama terus berkomitmen untuk menjamin keberlanjutan usaha bersama masyarakat serta kelestarian lingkungan hidup di area operasional perusahaan.

Sejauh ini, mulai dari sosialisasi, pembinaan keterampilan, sarana prasarana untuk KTPA sudah difasilitasi oleh pihak PT Palmina Utama.

“Kami berharap melalui KTPA, masyarakat dapat lebih siap, tanggap, dan berdaya dalam mencegah serta menangani potensi kebakaran sejak dini. PT Palmina Utama akan terus mendampingi dan mendukung kelompok-kelompok ini melalui pelatihan, fasilitas sarana prasarana, serta koordinasi berkelanjutan,” terang Musa.

Sementara itu, Asisten Kepala (Askep) Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Regional, Adi Bijaksana menambahkan, seluruh tenaga pemadaman kebakaran ini sudah mendapatkan pelatihan profesional dalam penanganan karhutla.

“Palmina Utama telah mendapatkan sertifikasi Indonesia sustainable palm oil yang di dalamnya terdapat klausal mengenai komitmen perusahaan dalam mitigasi kebakaran kebun dan lahan,” ujarnya.

Ia menerangkan, PT Palmina Utama sudah membuktikan komitmen untuk membangun usaha yang berkelanjutan. Demi kesejahteraan bersama tanpa menihilkan atensi terhadap kelestarian lingkungan.

“Pelaksanaan KTPA itu juga bentuk komitmen dalam pemenuhan regulasi Permentan (Peraturan Menteri Pertanian) no 5 tahun 2018,” ujarnya.