KANDANGAN, narasipublik.net – Tanggal 2 Januari 1949 merupakan salah satu momentum bersejarah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) khususnya bagi masyarakat Daha dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Dimana pada tanggal tersebut terjadi perang terbuka antara para pejuang Daha dengan pasukan tentara Belanda yang peristiwanya kini dikenal dengan istilah “Palagan Nagara”.
Menurut Wakil Bupati (Wabup) HSS Syamsuri Arsyad, perang Nagara merupakan bukti nyata kegigihan perjuangan masyarakat Daha dalam menentang para penjajah yang harus di teladani.

Dimana keberanian dan semangat masyarakat Daha melawan tentara Belanda pada waktu itu dapat menjadi pelajaran penting yang patut ditiru oleh generasi muda sekarang.
Bahkan Syamsuri Arsyad yang juga selaku Ketua Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Kabupaten HSS mengajak seluruh pemuda untuk bisa mewarisi nilai-nilai kejuangan dari peristiwa tersebut.
“Peristiwa 2 Januari 1949 menjadi bagian penting dalam rangkaian sejarah masyarakat kita, pada peringatan Palagan Nagara ke 73 tahun ini generasi muda harus bisa meneladaninya,” ucap Wabup Syamsuri, Minggu (02/01/2022).

Tidak hanya itu, dalam peristiwa Palagan Nagara terdapat banyak cerita yang patut dan layak untuk diceritakan kembali sebagai bagian dari pewarisan nilai kejuangan.
“Banyak yang bisa kita ambil dari sejarah peristiwa 2 Januari 1949 itu, terlebih untuk meneruskan perjuangan dalam membangun Kabupaten HSS kedepan,” tuturnya.
Sementara itu, Syamsuri Arsyad juga mengucapkan rasa hormat dan bangganya kepada seluruh masyarakat Daha yang pada saat itu ikut berjuang untuk mempertahankan Nagara dari tangan penjajah.
“Teriring doa semoga mereka yang gugur mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan kita selaku generasi penerus semoga bisa meneruskan semangat dan perjuangan mereka,” pungkasnya.
Reporter : Rey
Editor : Van