KANDANGAN, narasipublik.net – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati (Wabup) Syamsuri Arsyad memimpin rapat pengendalian inflasi daerah, di Aula Rakat Mufakat, Selasa (19/07/2022).
Rapat pengendalian inflasi daerah kali ini diikuti oleh Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Bulog Cabang Barabai, BPS, Polres HSS serta beberapa Kepala OPD yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Bupati HSS Achmad Fikry mengatakan, sesuai arahan Presiden RI beberapa pengaruh eksternal dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia, salah satunya seperti perang antara Rusia dan Ukraina.
Dimana pengaruh tersebut membuat dampak yang signifikan terhadap kenaikan harga BBM hingga gas LPJ yang harus segera disikapi oleh pemerintah daerah.
Bupati HSS Achmad Fikry mengatakan, terkait harga LPG pihaknya sudah meminta TPID untuk mengantisipasi bergesernya penggunaan dari ukuran 12 dan 5 kilogram ke tabung 3 kilogram.
“Semoga melalui kartu kendali, kita bisa mengurangi kebocoran gas LPG 3 kilogram oleh orang-orang yang tidak berhak menggunakannya,” ucap Bupati Fikry.
Diterangkan lebih lanjut, pihaknya juga telah memperkirakan beberapa komoditi dipasaran yang bisa terus mengalami kenaikan akibat konflik Rusia dan Ukraina, diantaranya adalah gandum.
“Kita memperkirakan makanan seperti roti dan mie instan harganya akan ikut merangkak naik,” tuturnya.
Sementara itu, meski di Kabupaten HSS saat ini terdapat beberapa harga komoditi yang mengalami kenaikan, namun hal tersebut masih dapat terkendali dengan upaya meringankan beban masyarakat, melalui Toko Tani Indonesia (TTI).
“TTI akan terus kita gelar di 11 Kecamatan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti minyak, gula, telur, bawang dan lainnya,” pungkasnya.
Reporter : Rey
Editor : Van
