KANDANGAN, narasipublik.net – Linangan air mata tak kuasa ditahan oleh Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS), Syamsuri Arsyad selepas shalat jenazah almarhum Tgh Muhammad Riduan (Guru Kapuh) di halaman Ruang Isolasi RSUD Hasan Basry Kandangan, Rabu (11/08/2021).
Duka mendalam yang dirasakan bukan tanpa alasan, pasalnya almarhum Guru Kapuh selama ini merupakan salah satu tokoh panutan yang banyak memberikan motivasi bagi dirinya.
Syamsuri mengatakan, duka dan kehilangan sangat dirasakan atas kepergian Tgh Muhammad Riduan yang memiliki sosok lembut terhadap setiap orang.
“Kita semua tentu merasa sangat kehilangan, terakhir kami bertemu saat hari raya Idul Adha kemarin,” ucap Wabup HSS.
Dirinya mengungkapkan, selama ini dirinya beserta masyarakat sangat merindukan untuk bisa menghadiri majelis yang almarhum pimpin, namun karena Pandemi Covid-19 terpaksa harus dilaksanakan secara daring.
“Kerinduan kita ternyata akan berlangsung selamanya, karena beliau (Guru Kapuh) telah mendahului kita semua,” tuturnya.
Lebih lanjut Syamsuri membeberkan, sosok lembut yang dimiliki Guru Kapuh terlihat dari kepribadian almarhum semasa hidup, dengan tidak membedakan siapapun yang datang kepadanya.
Tidak hanya itu, semua nasihat yang disampaikan almarhum pada saat majelis juga menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh jemaahnya dan dapat diresapi untuk kehidupan sehari-hari.
“Nasihat beliau sangat indah, memadukan antara logika akal dengan agama dan cerita-cerita sejarah digabungkan menjadi ceramah yg sangat mudah pahami,” paparnya.
Selain itu, almarhum Guru Kapuh juga mempunyai kepribadian yang sangat mengikuti perkembangan jaman dan teknologi, dimana dirinya sangat merespon segala bentuk persoalan di masyarakat yang dipadukan menjadi sebuah materi dalam ceramahnya.
“Karena itulah sosok beliau (Guru Kapuh) benar-benar sangat kami hormati dan banggakan, baik untuk diri kami pribadi maupun masyarakat luas,” pungkasnya. (Rey)