HULUSUNGAISELATAN, narasipublik.net – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) memberikan penghargaan kepada 15 layanan publik melalui penganugerahan HSS Innovation Awards 2021, Kamis (08/04/2021).
Penganugerahan merupakan support untuk berbagai inovasi yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat guna memberikan layanan publik terbaiknya.
Diantaranya Deteksi Tingkat Kerusakan PJU dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) sebagai terbaik pertama, diikuti oleh Sistem Informasi Evaluasi Asuhan Keperawatan milik RSUD Brigjend H Hassan Basry Kandangan, serta Tetap Lestari Harus Berdayakan Kelompok Masyarakat yang menjadi terbaik ke dua dan ketiga.
Bupati HSS, Achmad Fikry, mengatakan inovasi ditingkat masyarakat menjadi salah satu gambaran bahwa perkembangan layanan publik sudah semakin maju.
“Dulu inovasi hanya ada di ranah pemerintah daerah, seiring perkembangan Inovasi pelayanan publik kini sudah menyebar di tingkat kecamatan, desa dan masyarakat,” ucapnya.
Dirinya berharap, ditengah Pandemi Covid-19 seperti sekarang masyarakat harus bisa membuat terobosan baru agar tidak terpaku dengan rutinitas yang biasa.
“Untuk bisa berkembang, kita harus mampu menciptakan terobosan-terobosan baru di tingkat masyarakat terlebih ditengah pandemi Covid-19 sekarang,” paparnya.
Dengan prestasi yang diraih di tingkat nasional, seperti Top 10 besar Kabupaten Terinovatif dari Kemendagri, Top 45 dan 15 dalam kompetisi inovasi pelayanan publik dari Kemenpan-RB, katagori tinggi dalam indeks daya saing dari Kementrian Riset dan Teknologi, serta masuk 10 besar PPD, diharap menjadikan motivasi setiap OPD dan masyarakat.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) HSS, M Arliyan Syahrial, menerangkan dalam ajang HSS Innovation Awards 2021 kali ini diikuti sebanyak 154 inovasi
“Semuannya dilakukan penilaian dari 30 besar hingga akhirnya diperoleh 15 inovasi terbaik pada tahun ini,” tuturnya.
Dimana seluruh inovasi dinilai langsung oleh Tim Kemenpan-RB, Kemenristek BRIN, Kemendagri, dan Badan Litbang Provinsi Kalsel. (Irf)
