BERITA RELIGIKANDANGAN (HSS)

Wabup HSS Sebut Penundaan MTQ ke-33 Tingkat Provinsi Kalsel Pasti Ada Hikmahnya

Avatar photo
586
×

Wabup HSS Sebut Penundaan MTQ ke-33 Tingkat Provinsi Kalsel Pasti Ada Hikmahnya

Sebarkan artikel ini
MTQ ke 33 Kalsel
Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Syamsuri Arsyad saat mengunjungi lokasi penginapan para kafilah di Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu (03/04/2021). Sumber Foto : Kominfo HSS/Narasipublik.net

HULUSUNGAISELATAN, narasipublik.net Ditundanya pelaksanaan Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-33 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2021 mendapat respon dari pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Pelaksanaan MTQ ke-33 yang rencananya digelar di Kabupaten Tanah Bumbu pada 3 hingga 9 April 2021 tersebut terpaksa harus dibatalkan lantaran terkendala kondisi dan situasi pandemi Covid-19.

Meski ditunda, Wakil Bupati Kabupaten HSS, Syamsuri Arsyad tetap menyambut baik keputusan tersebut guna memberikan rasa aman baik untuk seluruh peserta maupun masyarakat.

“Insya Allah pasti ada hikmah dibalik semua ini, setelah adanya berita penundaan secara resmi dari panitia pelaksana,” ucap Syamsuri Arsyad, saat saat mengunjungi kafilah perwakilan HSS di Tanbu, Sabtu (03/04/2021).

Bahkan dirinya mengucapkan terimakasih kepada pemilik pondokan yang telah menampung dan memberikan pelayanan luar biasa kepada kafilah-kafilah asal HSS.

“Atas nama masyarakat kabupaten HSS, kami mengucapkan terimakasih kepada pemilik pondokan yang sudah melayani kafilah kita,” paparnya.

Sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) HSS, Syamsuri Arsyad kembali akan mempersiapkan seluruh kafilah untuk mengikuti gelaran MTQ ke-33 secara virtual mendatang.

“MTQ ke-33 Tingkat Provinsi Kalsel resmi ditunda dan diganti melalui virtual, jadi kami akan fokus untuk mempersiapkan diri untuk hal itu,” pungkasnya.

Sebelumnya, pelaksanaan MTQ ke-33 Tingkat Provinsi Kalsel resmi ditunda lantaran adanya hasil pemeriksaan kesehatan ada banyak kafilah dari berbagai kabupaten/kota yang terpapar Covid-19.

Dari 1.168 orang kafilah, 170 orang diantaranya atau 14,5 persen kafilah kabupaten/kota terpapar Covid-19 dan dirawat di Kabupaten Tanah Bumbu. Sedangkan untuk kafilah yang hasil Swab PCR negatif dipulangkan ke daerah masing-masing. (Irf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *