KANDANGAN, narasipublik.net – Kelompok Tani (Poktan) Bina Baru, Desa Siang Gantung, Kecamatan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sukses memanfaatkan lahan rawa menjadi produktif.
Para petani setempat berhasil mengembangkan budidaya padi apung di lahan perairan berkat kerjasama bantuan dari CSR Bank Kalimantan Selatan (Kalsel).
Bahkan kali ini, Poktan Bina Baru, Desa Siang Gantung mampu menggelar panen raya padi apung untuk yang ketiga kalinya, Rabu (30/04/2025).
Kegiatan panen padi apung ini sendiri dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) HSS, Muhammad Noor, bersama Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman.
Serta Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, Kepala OJK Provinsi Kalsel, Agus Maiyo, Kepala Kanwil DJPB Kalsel, Syafriadi, dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provisni Kalsel, Bimo Epyanto.
Dalam panen raya padi apung yang dilakukan Poktan Bina Baru kali ini menghasilkan gabah varietas Inpari 32 sebanyak kurang lebih 6,1 ton per hektare, dimana jumlah itu menunjukkan keberhasilan yang cukup baik.
Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin mengatakan, keberhasilan budidaya padi apung di Desa Siang Gantung ini menunjukkan bahwa para petani di Kabupaten HSS semakin maju.
“Kami sangat senang melihat hasil yang diperoleh hari ini, semoga para petani di Kalsel lebih maju dan sejahtera lewat program budidaya padi apung,” ucap Fachrudin.
Ia menerangkan, budidaya padi apung di Desa Siang Gantung, Kecamatan Daha Barat, Kabupaten HSS menjadi yang pertama dibantu melalui CSR Bank Kalsel bersama OJK Kalsel.
“Insyaallah pengembangan budidaya padi apung di Desa Siang Gantung ini akan terus kita lanjutkan, agar sejalan dengan visi misi Pemprov Kalsel untuk menjadikan Kalsel maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Kalsel, Agus Maiyo, mengapresiasi inovasi padi apung yang dilakukan Poktan Bina Baru, Desa Siang Gantung.
“Kami sangat bersyukur di tengah keterbatasan lahan, inovasi padi apung bisa menjadi solusi bagi para petani kita,” ujar Agus Maiyo.
Ia berharap, kedepan tidak hanya inovasinya saja yang berhasil, namun keberlanjutan programnya juga harus dipertahankan agar dapat mendukung salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ketahanan pangan.
“Kami akan mendorong sektor jasa keuangan untuk terus terlibat dalam ekosistem pertanian, seperti membantu akses permodalan maupun pemasaran agar budidaya padi apung ini bisa berlanjut,” pungkasnya.
Selain menggelar syukuran dan panen raya, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penanaman kembali bibit padi apung secara simbolis oleh para tamu undangan.
