ADVERTORIALBERITA UTAMAKESEHATANPEMERINTAHANRANTAU (TAPIN)

Jelang Harjad Ke-59, Dinkes Tapin Raih Dua Penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI

Avatar photo
1484
×

Jelang Harjad Ke-59, Dinkes Tapin Raih Dua Penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinkes Kabupaten Tapin, Alfian Yusuf perlihatkan dua penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI. (Foto : Prokopim Tapin)
Kepala Dinkes Kabupaten Tapin, Alfian Yusuf perlihatkan dua penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI. (Foto : Prokopim Tapin)

RANTAU, narasipublik.net Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tapin mendapatkan dua penghargaan bergengsi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).

Penghargaan tersebut diperoleh pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tahun 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center, Sabtu (09/11/2024).

Ke dua penghargaan itu pun terdiri dari terbaik pengelolaan vaksin melalui Sistem Monitoring Logistik Imunisasi Elektronik (SMILE) Regional Tengah tahun 2024, serta peringkat ketiga pengelolaan jabatan fungsional kesehatan terbaik dalam kategori Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Kepala Dinkes Kabupaten Tapin, Alfian Yusuf menerangkan, pengelolaan vaksin melalui SMILE berfungsi mempermudah pengawasan terhadap transparansi distribusi vaksin, serta untuk memastikan efektivitas jalannya program imunisasi.

“Penghargaan ini adalah bukti komitmen kami dalam upaya meningkatkan manajemen profesional tenaga kesehatan,” ucap Kadinkes Tapin, Alfian Yusuf.

Tidak hanya itu, prestasi yang diperoleh tersebut juga merupakan hasil kerja keras dari seluruh pegawai Dinkes, tidak terkecuali seluruh jajaran Puskesmas di Kabupaten Tapin.

“Penghargaan ini untuk kita semua dan menjadi kado spesial bagi Kabupaten Tapin yang akan merayakan hari jadinya ke-59 tahun,” tuturnya.

Sementara itu, pihaknya akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas seluruh tenaga kesehatan melalui uji kompetensi rutin yang sudah bersertifikat dari Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan selama 5 tahun.

“Kita juga akan aktif meningkatkan kualitas Puskesmas, khususnya dalam memperbaharui data penerimaan vaksin melalui aplikasi SMILE agar sesuai dengan kondisi lapangan,” pungkasnya.