KANDANGAN, narasipublik.net – Kepergian Tuan Guru Haji (Tgh) Muhammad Riduan Bin H Hasan Bin Baseri atau Guru Kapuh Kandangan membuat duka yang mendalam bagi seluruh jemaahnya.
Bahkan tak sedikit yang merasakan kehilangan atas meninggalnya tokoh ulama kharismatik asal Bumi Antaludin diusianya ke 55 tahun tersebut.
Seperti diungkapkan salah satu jemaah bernama Apul (57) warga Kecamatan Kandangan, dimana dirinya tidak menyangka sosok panutannya selama ini harus berpulang lebih awal.
“Saya tidak menyangka dapat kabar pagi tadi, sebelumnya kami selalu mengikuti majelis beliau secara langsung sebelum Pandemi Covid-19,” ucapnya.
Sementara Aidi (61) warga Desa Sungai Pinang, Kecamatan Daha Selatan merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Pengasuh Majelis Taalim Al Hidayah dan Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Atthaillah tersebut.
“Ceramah-ceramah beliau (Guru Kapuh) sangat mudah dipahami sehingga bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Tgh Muhammad Riduan Bin H Hasan Bin Baseri meninggal dunia pada Rabu (11/08/2021) di Ruang Isolasi RSUD Hasan Basry Kandangan sekitar pukul 09.05 Wita.
Sebelum meninggal dunia, almarhum dikabarkan sakit dan harus dirawat selama 13 hari oleh tim medis RSUD Hasan Basry Kandangan. (Rey)