BERITA UTAMAKANDANGAN (HSS)PERISTIWA & HUKUM

Ratusan Orang Terlibat Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Amandit

Avatar photo
2510
×

Ratusan Orang Terlibat Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Amandit

Sebarkan artikel ini

KANDANGAN, narasipublik.net – Pencarian korban yang diduga tenggelam di sungai Amandit masih terus dilakukan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bersama tim hingga memasuki hari kedua, Sabtu (06/02/2021).

Pencarian dimulai sejak pukul 09.00 Wita, dengan menggunakan beberapa unit armada perahu karet dari masing-masing tim pencari yakni dari Basarnas, BPBD HSS, Pemadam Kebakaran (PMK), Rescue HSS, hingga beberapa tim relawan dari luar wilayah Kabupaten HSS.

Sebelum melakukan pencarian seluruh tim relawan melaksanakan briefing bersama yang berlokasi di Posko Induk Amandit Resort, Kecamatan Loksado dengan tujuan menjelaskan berbagai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam tahap pencarian dan penyisiran.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten HSS, Syamsudin menerangkan, dalam proses pencarian korban tenggelam kali ini seluruh tim yang ikut terjun langsung diwajibkan menggunakan rompi pelampung, dan bisa berenang.

“Seluruhnya kurang lebih ada sekitar 350 orang relawan yang ikut mencari korban tenggelam di sungai Amandit,” ucap Syamsudin.

Dalam tahap pencarian masing-masing tim menerjunkan armada unit perahu karet ke lokasi yang telah ditentukan, khusus BPBD HSS menerjunkan sebanyak 3 unit perahu karet dengan prosesn pencarian dari titik awal kejadian hingga Amandit Resort dengan jarak kurang lebih sejauh 3 km.

Sedangkan untuk prosesn pencarian dari Posko Induk Amandit Resort hingga wilayah Desa Lumpangi yang berjarak kurang lebih sekitar 5 km, tim pencarian sempat terkendala.

“Derasnya arus dan debit air yang meningkat secara bervariasi serta ditambah kondisi sungai masih keruh membuat pencarian sempat terkendala,” terang Kepala Pelaksana BPBH HSS.

Dijelaskan lebih lanjut berdasarkan SOP, tim yang melakukan penyisiran menggunakan armada perahu karet berhenti proses pencarian korban pada pukul 18.00 Wita dan kemudian dilanjutkan dengan pemantauan dari tebing atau pinggir sungai menggunakan lampu sorot hingga pagi.

“Besok, kami akan lakukan pencarian lagi hingga sampai Kecamatan Padang Batung. Kita harapkan jasad korban lekas segera timbul kepermukaan,” pungkasnya. (Np-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *