DAHA UTARA, narasipubliknet – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Achmad Fikry beserta Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad ikut melakukan penanaman padi perdana bersama Kelompok Tani (Poktan) Cinta Maju Desa Hamayung, Kecamatan Daha Utara, Selasa (27/07/2021).
Dengan memanfaatkan Kayapu di lahan rawa sebagai mulsa kali ini merupakan inovasi yang dikembangkan dan diterapkan oleh masyarakat di tiga Kecamatan Daha yakni Daha Selatan, Daha Utara dan Daha Barat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HSS, Muhammad Noor mengatakan, luasan inovasi pengembangan padi dengan Kayapu ini sendiri sudah mencapai 2.957 hektar, dari 12.678 hektar luas lahan potensial di Daha.
“Insyallah setiap tahun akan terus dikembangkan dan kita upayakan ada peningkatan penanaman untuk budidaya padi dengan Kayapu ini,” ucapnya.
Kayapu yang memiliki nama latin Pistia Stratiotes L merupakan tanaman lokal yang banyak tumbuh liar di daerah perairan rawa lebak yang kini dimanfaatkan masyarakat sebagai mulsa alami atau penutup tanah untuk budidaya usaha tani padi.
“Mulsa alami dapat berfungsi menekan pertumbuhan gulma, dan menjaga kelembaban tahan pada saat musim kemarau sehingga dapat menurunkan biaya produksi pertanian,” terangnya.
Sementara itu Bupati HSS, Achmad Fikry menyambut gembira atas inovasi Ka’bah Wilda yang telah diterapkan Poktan Desa Hamayung sebagai salah satu pemanfaatan potensi lokal yang ada.
“Kita berharap dengan kehadiran pemerintah daerah di acara ini dapat memberikan motivasi mereka untuk terus mengembangkan inovasi ini, mudah-mudahan tiga bulan ke depan sudah bisa panen,” tutur Bupati HSS didampingi wakilnya Syamsuri Arsyad.
Dalam kesempatan kali ini, pihaknya juga menyerahkan berbagai bantuan berupa obat-obatan dan alat semprot pertanian, serta sekaligus mengingatkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Dimana pun berada, kami selalu mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan, agar masyarakat di memahami betapa pentingnya Prokes pada saat kondisi sekarang ini,” pungkasnya.
