KANDANGAN, narasipublik.net – Sudah sepekan kondisi Sungai Amandit yang membentang luas di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terlihat keruh pekat dibanding kondisi sebelumnya, Rabu (17/02/2021).
Hal itu diketahui lantaran adanya beberapa bukit di pegunungan meratus di kawasan Kecamatan Loksado yang mengalami longsor cukup parah hingga berimbas pada anak-anak sungai disekitar sungai Amandit.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) Kabupaten HSS, Ronaldy Prana Putra menerangkan, sedikitnya ada tiga buah bukit yang mengalami longsor akibat diguyur hujan beberapa waktu lalu.
“Curah hujan tinggi mengakibatkan longsor dikawasan perbukitan yang mana berimbas pada keruhnya beberapa anak sungai hingga mengalir ke Sungai Amandit,” ucap Ronaldy Prana Putra.
Diterangkan lebih lanjut, dari informasi yang didapat baik dari masyarakat maupun petugas dilapangan, longsoran bukit sempat menutupi anak sungai sehingga warna air sungai menjadi keruh pekat.
Lokasi titik longsor di pegunungan meratus
“Terdapat tiga anak sungai yang tertutup longsor yakni di Sungai Landuyan, Malaris dan Sungai Tanuhi yang disinyalir sebagai penyebab utama terjadinya kekeruhan pada Sungai Amandit,” terangnya.
Hingga kini Dispera KPLH setempat beserta pecinta alam dan masyarakat masih melakukan penelusuran terhadap penyebab pasti kekeruhan tersebut, hal itu lantaran lokasi longsor yang sangat sulit dijangkau.
“Kami sebelumnya sudah melakukan survei awal, namun karena lokasinya yang sulit dijangkau dan terkendala oleh cuaca ekstrem sehingga belum bisa mencapai titik longsor,” paparnya.
Meski begitu, dalam waktu dekat rencananya Dispera KPLH HSS akan melakukan peninjauan dan penanganan segera pada titik longsor agar dampak yang ditimbulkan dapat segera diatasi.
“Kita akan jadwalkan kembali dalam waktu dekat, Insya Allah hari Sabtu dan Minggu ini kami mencoba untuk melakukan penanganan pada lokasi yang dimaksud,” pungkasnya.
Keruhnya sungai Amandit tidak hanya berimbas pada masyarakat bantaran sungai, namun juga pada sektor pariwisata, dimana dengan kondisi seperti ini beberapa atraksi yang ada di KSPN Loksado nyaris sepi lantaran warna airnya keruh bercampur tanah. (Np-01)