BANJARMASIN, narasipublik.net – Diduga seringnya dilintasi oleh truk Over Dimensi Overload (ODOL), kini Kondisi jalan di Kota Banjarmasin mulai banyak ditemukan dalam keadaan rusak.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, Slamet Bedjo mengatakan, saat ini terdapat sejumlah truk yang mengalami kelebihan dimensi dan muatan.
“Kalau per truknya sudah melengkung, itu sudah ketahuan. Lalu yang kapasitas barangnya keatas dan kebelakang, itu sudah melanggar,” ujarnya.
Diungkapkan lebih lanjut, pelanggaran yang dilakukan antara truk over kapasitas dan truk over dimensi merupakan dua situasi pelanggaran yang berbeda.
Dimana Truk yang melanggar dimensi bakal dihukum secara pidana, sedangkan yang termasuk dalam pelanggaran adalah angkutan yang mengalami over kapasitas.
“Hal tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ),” ungkapnya.
“Jadi waktu diuji, kendaraan jenis ini muatannya cukup 5 ton saja. Kalau lebih dari timbangan itu baru dikatakan overload,” sambungnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak dalam menindak truk ODOL. Pasalnya saat ini jembatan timbang di Ahmad Yani, Km 19 Kalsel milik pemerintah mengalami kerusakan.
Sehingga kini Dishub beserta aparat kepolisian harus memakai timbangan portabel agar bisa mengetahui dan memeriksa truk ODOL tersebut.
“Makanya di Tanjung mau dibangun jembatan timbang, yang ada di Kintap dan Jalan Ahmad Yani Km 19 kondisinya masih rusak,” bebernya.
Oleh sebuah itu dirinya mengakui bahwa truk ODOL hingga saat ini masih banyak yang lolos masuk Kota Banjarmasin, sehingga menyebabkan kondisi jalan menjadi rusak.
Reporter : Dal
Editor : Van
