ADVERTORIALBERITA NASIONAL

Presiden Jokowi Resmikan Golden Visa, Menteri AHY Siap Berkontribusi Mendorong Investasi

Avatar photo
824
×

Presiden Jokowi Resmikan Golden Visa, Menteri AHY Siap Berkontribusi Mendorong Investasi

Sebarkan artikel ini
Presiden Jokowi saat meluncurkan Golden Visa.
Presiden Jokowi saat meluncurkan Golden Visa.

JAKARTA, narasipublik.net Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri acara peluncuran Golden Visa bagi Warga Negara Asing (WNA), Kamis, (25/07/2024).

Golden Visa yang merupakan izin menetap khusus bagi WNA untuk tinggal selama 5 hingga 10 tahun di Indonesia tersebut diluncurkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta.

Peluncuran sendiri ditandai dengan diserahkannya Golden Visa oleh Presiden Joko Widodo kepada Pelatih Tim Sepak Bola Indonesia, Shin Tae-yong yang menjadikannya orang pertama pemilik Golden Visa.

Dalam kesempatan itu, Menteri AHY mengatakan, Golden Visa merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong investasi, maka dari itu Kementerian ATR/BPN akan turut memberi dukungan.

“Kementerian ATR/BPN memiliki kaitan dengan peningkatan iklim investasi, khususnya untuk para investor yang nanti datang mencari tempat tinggal atau lokasi usaha. Oleh karena itu, kita akan memastikan semua lahan investasi itu clean and clear,” ucap Menteri AHY.

Adapun, salah satu bentuk dukungan Kementerian ATR/BPN yaitu para pemegang visa yang kini telah memiliki hak atas tanah, baik berupa hak milik atas satuan rumah susun, maupun hak guna usaha seperti yang tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021.

“Dengan adanya aturan tersebut, kita berharap dapat menarik minat para investor untuk terus bisa menanamkan modalnya di Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pemberian Golden Visa dilakukan secara selektif, dimana langkah tersebut bertujuan untuk kepentingan nasional dalam upaya peningkatan investasi.

“Ingat, Golden Visa hanya untuk good quality travelers, sehingga kita harus benar-benar selektif dalam melihat kontribusinya. Jangan sampai justru meloloskan orang-orang yang membahayakan negara,” kata Presiden Joko Widodo.

Disisi lain, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly menerangkan, adanya Golden Visa merupakan suatu inovasi yang dapat memberi kesempatan banyak pihak untuk lebih berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

“Ini dapat membuka kesempatan seluas-luasnya bagi tokoh dunia, investor internasional, talenta-talenta dunia, serta diaspora untuk bisa ikut berkontribusi bagi Indonesia,” pungkasnya.

Hadir pada kegiatan ini, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. Mendampingi Menteri AHY, Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina.